Sebanyak 926 keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, menerima bantuan beras dari Badan Pangan Nasional. Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari program nasional untuk periode bulan September hingga Oktober 2024, yang bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat setempat.
Setiap KPM menerima satu karung beras dengan berat 10 kilogram. Bantuan ini disalurkan di halaman Balai Desa Tugu Kidul, dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Babinsa Desa Tugu Kidul Koramil 1607/Sliyeg, Pelda Rusjani, yang turut mengawasi kelancaran pembagian. Pembagian beras ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang terdampak oleh kondisi ekonomi yang belum stabil. "Bantuan ini diharapkan dapat membantu kebutuhan pokok masyarakat, khususnya di masa sulit ini," ungkap salah satu perangkat desa. Pada Sabtu 12 Oktober 2024 Proses distribusi bantuan dilakukan secara tertib, dengan penerima yang telah terdaftar hadir sesuai jadwal yang ditentukan untuk menghindari kerumunan. Babinsa Pelda Rusjani menyampaikan bahwa peran TNI dalam kegiatan ini adalah memastikan agar seluruh bantuan tepat sasaran dan tersalurkan secara merata kepada semua KPM. Selain membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, program ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat. Masyarakat Desa Tugu Kidul menyambut baik program ini dan berharap bantuan seperti ini dapat terus berlanjut, terutama di tengah tantangan ekonomi yang belum pulih sepenuhnya. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat Tugu Kidul dapat sedikit meringankan beban hidup mereka, dan menjaga ketahanan pangan keluarga di tingkat desa. Pimpinan Bulog Indramayu, Ilhamsyah, mengatakan bahwa penyaluran ini ditargetkan selesai pada 20 Oktober 2024
“Kami menyesuaikan kapasitas PT Pos dalam pendistribusian, namun harapannya seluruh bantuan sudah tersalurkan sebelum tanggal 20,” ujarnya. Untuk menjamin kualitas beras, Bulog melakukan pengecekan rutin selama penyimpanan di gudang. Baru-baru ini, bersama pemerintah daerah, Bulog juga menggelar uji kualitas dan uji tanak nasi guna memastikan beras yang diberikan dalam kondisi baik. “Beras bantuan ini dalam kondisi baik dan layak konsumsi,” tegas Ilhamsyah. Jika ada warga yang menemukan kualitas beras kurang baik, mereka diperbolehkan untuk menukarnya. “Masyarakat dapat melapor ke desa dan mengganti beras dalam waktu 2 x 24 jam,” jelasnya.
Sumber: https://kabarindramayu.pikiran-rakyat.com
Sebanyak 926 KPM Desa Tugu Kidul Kec- Sliyeg ,Terima Bantuan Beras dari Badan Pangan Nasional